Selasa, 30 Agustus 2011
block usb dengan software usb block
infi lebuh lanjut silakan klik tautan beriut
http://www.tipstrikkomputer.com/trik-komputer-blok-usb-dengan-usb-block.html
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi-Fi dengan Windows 7 Read more: http://blog.fastncheap.com/cara-mudah-membuat-jaringan-wi-fi-dengan-windows-7/#ixzz1WWi
Anda hobi kumpul bareng teman-teman Anda di kafe untuk akses Wi-Fi gratis? Kalau di rumah Anda punya jaringan internet kabel atau kalaupun Anda punya modem CDMA / GSM, kenapa tidak miliki Wi-Fi pribadi saja di rumah? Bisa sharing internet dengan keluarga atau teman tanpa perlu memiliki perangkat tambahan. Cukup bermodalkan sistem operasi Windows 7 di komputer ataupun laptop Anda yang sudah dilengkapi dengan Wireless Adapter. Nah, ingin tau caranya? Yuk intip tips berikut ini.
Kalau dulu kita harus punya Wireless router untuk bisa memasang jaringan Wi-Fi, kini Windows 7 saja sudah cukup mumpuni untuk melakukannya. Dengan fitur Microsoft Virtual Wi-Fi Miniport Adapter yang dibundel bersama sistem operasi Windows 7, Anda akan dengan mudahnya membuat jaringan virtual Wi-Fi. Nah, untuk memudahkan settingan membuat Wi-Fi pribadi ini, kita akan menggunakan aplikasi Connectifity.
Connectifity sendiri merupakan aplikasi sederhana yang menggantikan fungsi Wireless router. Dengan aplikasi ini, Anda bisa sharing koneksi internet Anda baik menggunakan jaringan LAN, modem GSM / CDMA atau bahkan jaringan Wi-Fi lainnya. Cukup aktifkan aplikasi Connectifity ini, selanjutnya teman atau kerabat Anda akan dapat konek langsung ke jaringan Wi-Fi Anda seperti terhubung dengan jaringan Wi-Fi pada umumnya. Agar lebih aman, Anda bisa memasang password yang sudah dienkripsi dengan WPA2. Pada saat tulisan ini diterbitkan, aplikasi Connectifity yang akan digunakan berikut adalah Connnectifity versi 2.2.0
Silahkan download terlebih dahulu aplikasi Connectifity di sini.
Selanjutnya kita akan coba menginstal aplikasi Connectifity ini di komputer ataupun laptop Anda yang sudah menggunakan sistem operasi Windows 7. Klik langsung pada aplikasi Connectifity yang sudah kita download tadi, lalu akan muncul Window installer seperti ini. Anda harus mengklik tombol ‘I Agree’ untuk melanjutkan instalasi.
Di bagian ini, Anda boleh centang bagian Install RealPlayer kalau ingin menginstall aplikasi player multimedia tersebut, tapi kalaupun tidak, jangan mencentang bagian itu. Untuk melanjutkan instalasi, klik ‘Install’.
Tunggu beberapa menit untuk menyelesaikan proses instalasi.
Jika muncul notifikasi ‘Would you like to install this device software?’ jangan ragu untuk mengklik ‘Install’.
Klik ‘Finish’ untuk menyelesaikan instalasi Connectifity. Untuk melanjutkan konfigurasi jaringan Wi-Fi pastikan Anda telah mencentang ‘Run Connectifity’ sebelum mengklik ‘Finish’.
Selanjutnya akan muncul jendela Welcome Screen seperti di bawah ini. Jangan lupa untuk mengklik tombol ‘Next’.
Nah, untuk mengkonfigurasi jaringan virtual Wi-Fi Anda, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengetikkan Network Name atau nama dari jaringan Wi-Fi Anda nantinya. Bagian ini tidak boleh kosong dan harus diisi dengan huruf tidak lebih dari 32 karakter.
Agar jaringan Wi-Fi Anda tidak sembarangan diakses oleh orang yang tidak dikenal, jangan lupa untuk mengisi bagian password, sehingga nantinya jaringan Wi-Fi pribadi Anda ini hanya bisa diakses oleh orang yang sudah Anda beri aksesnya. Dianjurkan password diisi dengan 8 sampai 63 karakter agar tidak mudah ditebak.
Selanjutnya kita akan masuk ke bagian pemilihan Shared Connection. Di bagian ini, Anda bisa memilih apakah jaringan yang ingin Anda share sebagai jaringan virtual Anda asalnya dari LAN, modem GSM / CDMA (di bagian screenshot tidak muncul pilihan, tapi kalau Anda sudah terhubung dengan modem maka akan muncul di sini), atau jaringan Wi-Fi milik orang lain. Kalaupun Anda hanya ingin bermain game LAN, tapi tidak punya jaringan LAN, Anda bisa memilih No Internet Sharing, sehingga Anda tidak share jaringan Wi-Fi melainkan membuat LAN virtual. Rekomendasi pilihan Shared Connection tergantung dari jaringan yang konek dengan komputer ataupun laptop Anda. Sebagai contoh : misalnya Anda terhubung dengan jaringan LAN, maka pilihlah Local Area Connection.
Sedikit tips untuk Anda yang sedang berada di tempat umum seperti kafe, bila Anda hanya boleh konek Wi-Fi dengan batasan 1 login per orang, maka gunakan saja aplikasi ini cukup 1 orang saja yang terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi kafe tersebut, lalu share dengan teman-teman Anda menggunakan aplikasi ini.
Bila konfigurasi sudah selesai maka akan muncul seperti ini.
Nantinya akan muncul icon baru di bagian taskbar Anda, silahkan klik kanan pada icon tersebut, pilih Options lalu pilih ‘Always Show A-Hoc Mode’ untuk memunculkan mode Ad-Hoc. kalau sudah akan muncul seperti ini.
Nah, klik satu kali lagi di icon Connectifity, untuk memunculkan jendela status jaringan Wi-Fi pribadi Anda.
Screenshot di bawah ini diambil langsung dari website Connectifity, sebagai keterangan tambahan dari jendela status ini.
Selamat, sekarang Anda sudah bisa punya jaringan virtual Wi-Fi pribadi, jangan lupa untuk sharing dengan keluarga Anda di rumah atau teman-teman Anda ketika berada di luar rumah. Hmm, sungguh menyenangkan bukan memiliki Wi-Fi milik sendiri?
Menganalisa Kerusakan Laptop
Menganalisa kerusakan laptop membutuhkan kejelian dan kesabaran. Jangan terburu-buru memutuskan sebelum melakukan cek secara keseluruhan kondisi laptop anda. Berikut ini adalah beberapa permasalahan laptop yang sering terjadi :
Mati atau Power Failure
Untuk kasus mati yang perlu anda cek pertama kali adalah batery laptop anda. Kemungkinan batery laptop anda habis total. Coba lakukan pengisian dan tunggu kira-kira 1/2 jam. Penyebab lain adalah adaptor laptop yang tidak berfungsi. Anda dapat cek dengan lampu indikator carger di laptop menyala ketika laptop di kasih adaptor. Jika lampu indikator tidak nyala, ada kemungkinan adaptor yang rusak ataupun konektor power boardyang rusak atau board laptopnya yang rusak. Kemungkinan lain board laptop mati total sehingga menyebabkan laptop mati total sama sekali.
Lampu power nyala tapi layar LCD tidak menampilkan gambar.
Coba cek dengan memasang monitor eksternal pada port VGA di laptop anda. Kemudian hidupkan laptop anda, jika laptop masih mati, kemungkinan kerusakannya adalah VGA, Prosessor, mainboard, IC BIOS, atau RAM yang kotor atau rusak. Coba lakukan cek satu per satu.
Dan jika monitor eksternal hidup dan tampil gambar dengan normal, kemungkinan kerusakan ada di inverter LCD, kabel flexibel LCD, ataupun LCD monitor anda. Jika kerusakan ada di Layar LCD, maka anda harus mengganti Layar LCD tersebut, karena layar LCD tidak bisa diperbaiki.
Masalah Pendinginan Laptop
Permasalahan umum yang sering dihadapi pemakai laptop adalah masalah panas, bagaimanapun juga panas adalah musuh utama dari laptop, hampir 75 % kerusakan laptop disebabkan panas yang berlebihan. Apalagi di dalam casing laptop hampir tidak ada ruang kosong semuanya dipenuhi dengan komponen. Masalah yang sering muncul dibagian ini adalah tersumbatnya saluran pembuangan panas pada heatsink karena tertutup oleh debu. Hal ini menyebabkan panas yang seharusnya dikeluarkan kembali masuk ke dalam laptop. Akibatnya suhu di dalam laptop meningkat dari yang seharusanya diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan over heating pada VGA chip, Procesor, dan komponen mainboard laptop yang lain.
Masalah Port dan Konektor Power
Masalah ini juga sering terjadi. Hal ini diakibatkan oleh retaknya solderan yang ada di konektor ataupun port tersebut. Retaknya solderan disebabkan oleh panas dan umur dari laptop itu sendiri. Solusinya adalah melakukan solder ulang terhadap bagian yang mengalami keretakan solderan.
Semoga bermanfaat!
Membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7 dan Windows XP Read more: http://blog.fastncheap.com/membuat-bootable-usb-flash-disk-untuk-windows-7-
Seiring berjalannya waktu, komputer atau laptop biasanya akan menjadi berat dan lambat. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti: terlalu banyak aplikasi yang terinstal, registry yang sudah tidak optimal karena sering install dan uninstall, atau bahkan ada file system yang corrupt karena terkena virus atau trojan.
Dalam beberapa kasus, masalah-masalah tersebut bisa diselesaikan satu persatu secara parsial. Namun tidak jarang juga, masalahnya sudah sedemikian kompleks sehingga cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan install ulang OS. Bagaimanapun, adalah suatu keniscayaan bahwa suatu saat laptop atau komputer perlu untuk di-install ulang sistem operasinya.
Metode yang umum untuk meng-install ulang OS Windows adalah dengan menggunakan bootable CD/DVD Windows yang sudah ada. Namun hal ini ternyata menjadi masalah tersendiri khususnya bagi komputer atau laptop yang CD/DVD ROM-nya sudah rusak. Hal ini lumrah terjadi mengingat CD/DVD ROM memang perangkat yang relatif lebih mudah rusak. Selain itu, beberapa tipe netbook yang beredar sekarang sengaja tidak dilengkapi dengan DVD ROM untuk menekan harga jual. Lalu bagaimana mereka bisa melakukan install ulang? Apakah harus membeli DVD external?
Untungnya sejak beberapa tahun yang lalu, motherboard komputer/laptop/netbook sudah dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan untuk melakukan booting dari USB. Dengan adanya fitur ini maka menjadi memungkinkan untuk melakukan booting dari USB Flash Disk (UFD). Tentu saja UFD perlu kita siapkan sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk keperluan ini. Di artikel ini akan dibahas mengenai cara untuk membuat Bootable UFD untuk Windows 7 dan Windows XP.
WINDOWS 7
Yang dibutuhkan:
- Source Installer Windows 7. Kalau source Anda berbentuk DVD maka Anda butuh DVD ROM (bagi yang tidak punya bisa pinjam DVD ROM external ataupun pinjam laptop/komputer teman yang DVD ROM-nya masih bagus, hehe..). Kalau source Anda berbentuk ISO maka Anda tidak perlu DVD ROM lagi tentunya.
- UFD minimal 4G. Kalau Source Installer Windows 7 Anda sudah include Service Pack 1, kemungkinan 4G tidak cukup jadi Anda butuh UFD yang lebih besar. Dalam contoh ini saya menggunakan UFD 8G.
- Cara ini hanya bisa dilakukan under Windows Vista atau Windows 7. Jadi jika OS yang sedang Anda gunakan adalah Windows XP maka Anda tidak bisa melakukan cara ini.
Langkah-langkahnya:
- Siapkan dan colokkan UFD. Pastikan data-datanya sudah dibackup karena selama proses nanti UFD akan diformat.
- Buka Start -> All Programs -> Accessories, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run As Administrator.
- Jika muncul windows UAC klik saya Yes.
- Ketik DISKPART lalu tekan Enter.
- Ketik LIST DISK lalu tekan Enter.
- Perhatikan letak UFD Anda ada di Disk nomor berapa. Dalam ilustrasi di atas terlihat bahwa UFD saya ada di Disk nomor 2. Sehingga selanjutnya ketik SELECT DISK 2, lalu tekan Enter.
- Ketik CLEAN lalu tekan Enter.
- Ketik CREATE PARTITION PRIMARY lalu tekan Enter.
- Ketik SELECT PARTITION 1 lalu tekan Enter.
- Ketik ACTIVE lalu tekan Enter.
- Ketik FORMAT FS=NTFS lalu tekan Enter. Selanjutnya tunggu sampai proses format selesai 100%.
- Ketik ASSIGN lalu tekan Enter.
- Ketik EXIT lalu tekan ENTER. Sampai disini biarkan dulu window Command Prompt, jangan ditutup dulu karena nanti kita akan kembali ke sini lagi.
- Siapkan Source Installer Windows 7 Anda. Jika dalam bentuk DVD masukkan ke DVD ROM, jika dalam bentuk ISO segera mount dengan aplikasi virtual drive yang Anda punya.
- Perhatikan baik-baik direktori atau drive letter tempat Source Installer Windows 7 tersebut. Dalam contoh ini punya saya ada di drive E.
- Kembalilah ke window Command Prompt lagi. Sekarang kita ingin masuk ke direktori tempat Source Installer Windows 7 tersebut (dalam contoh ini ada di drive E). Jadi ketik E: lalu tekan Enter.
- Ketik CD BOOT lalu tekan Enter.
- Perhatikan baik-baik drive letter UFD Anda. Dalam contoh ini UFD saya ada di drive I. Jadi ketikkan BOOTSECT /NT60 I: lalu tekan Enter (seumpama UFD Anda ada di K, maka perintah yang harus diketik adalah BOOTSECT /NT60 K:).
- Window Command Prompt sekarang sudah bisa ditutup. Selanjutnya tinggal meng-copy semua file yang ada di Source Installer Windows 7 ke UFD Anda.
- Ketika akan digunakan jangan lupa untuk men-set BIOS supaya bisa melakukan booting dari USB.
- Hasilnya UFD Anda pun bisa digunakan untuk install ataupun repair Windows 7
WINDOWS XP
Yang dibutuhkan:
- Source Installer Windows XP. Kalau source Anda berbentuk DVD maka Anda butuh DVD ROM (bagi yang tidak punya bisa pinjam DVD ROM external ataupun pinjam laptop/komputer teman yang DVD ROM-nya masih bagus, hehe..). Kalau source Anda berbentuk ISO maka Anda tidak perlu DVD ROM lagi tentunya.
- UFD minimal 2G.
- Download file MYA.zip di sini. File tersebut berisi folder MYA yang didalamnya ada 3 aplikasi penting yaitu BootSect, PeToUSB, dan USB_Prep8. Extract folder MYA ke harddisk Anda. Dalam contoh ini folder MYA saya extract ke (D:).
Langkah-langkahnya:
- Masuklah ke D: -> MYA -> PeToUSB_3.0.0.7 lalu klik kanan PeToUSB dan pilih Run as administrator.
- Bila muncul window UAC klik saja Yes.
- Akan muncul window PeToUSB. Pastikan Anda mencontreng dan mengisi pilihan seperti yang dilingkari merah dibawah ini. Kalau sudah klik Start.
- Akan ada konfirmasi continue. Klik Yes.
- Akan ada peringatan sekali lagi. Klik Yes.
- Setelah format selesai, klik OK.
- Buka Start -> All Programs -> Accessories, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run As Administrator.
- Jika muncul windows UAC klik saya Yes.
- Ketik D: lalu tekan Enter. Selanjutnya ketik CD MYABOOTSECT kemudian tekan Enter.
- Perhatikan baik-baik drive letter UFD Anda. Dalam contoh ini UFD saya ada di drive G. Jadi ketikkan BOOTSECT /NT52 G: lalu tekan Enter (seumpama UFD Anda ada di K, maka perintah yang harus diketik adalah BOOTSECT /NT52 K:).
- Ketik CD.. lalu tekan Enter. Selanjutnya ketik CD USB_PREP8 kemudian tekan Enter.
- Ketik USB_PREP8 kemudian tekan Enter. Akan muncul beberapa keterangan. Tekan saja sembarang tombol.
- Selanjutnya akan ada beberapa jenis pilihan. Sebelumnya siapkan dulu Source Installer Windows XP Anda. Jika dalam bentuk DVD masukkan ke DVD ROM, jika dalam bentuk ISO segera mount dengan aplikasi virtual drive yang Anda punya.
- Ketik angka 1 lalu tekan Enter.
- Pilih drive tempat Source Installer Windows XP Anda berada.
- Ketika angka 3 lalu tekan Enter.
- Masukkan drive letter UFD Anda. Karena tadi UFD ada di drive G maka ketikkan G lalu tekan Enter.
- Ketik angka 4 lalu tekan Enter. Selanjutnya akan muncul konfirmasi apakah Anda yakin untuk melakukan format. Ketik saja Y kemudian tekan Enter.
- Tunggu sampai proses format selesai. Lalu tekan sembarang tombol.
- Program akan melakukan proses, tunggu saja beberapa saat. Jika sudah muncul tampilan seperti di bawah ini tekan saja sembarang tombol.
- Akan muncul window konfirmasi. Klik Yes dan tunggu beberapa saat sampai proses selesai.
- Jika sudah selesai, akan muncul window Change Migrate seperti di bawah ini. Klik saja Yes.
- Klik Yes lagi untuk Unmount Virtual Drive.
- Setelah itu tekan sembarang tombol dua kali dan UFD kini sudah siap untuk digunakan.
- Ketika akan digunakan jangan lupa untuk men-set BIOS supaya bisa melakukan booting dari USB.
- Untuk booting pertama kali pilih option nomor satu (TXT Mode). Setelah membuat partisi dan format harddisk serta copy file, komputer/laptop akan restart. Kali ini pilih option nomor dua (GUI Mode).
Demikian penjelasan untuk membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7 dan Windows XP. Semoga bisa membantu Anda, khususnya bagi yang tidak memiliki DVD ROM. Selamat mencoba!